Sabtu, 06 Februari 2010

Simple Photography : The Camera, Part #2 , Shutter Speed


Sebelumnya kita sudah membahas konsep paling gampang tentang bagaimana gambar diciptakan. Saya akan lanjutkan lebih detail tentang salah satu komponen yang sudah membantu menciptakannya : Shutter Speed ( of curtains) atau kecepatan rana.

Shutter Speed adalah berapa lama tirai (curtains) dibuka untuk memasukkan cahaya ke sensor. Semakin lama tirai itu dibuka, semakin banyak cahaya dimasukkan, semakin cepat durasi tirai dibuka, semakin sedikit cahaya dimasukkan.

Shutter speed biasanya tampak seperti berikut :
..., 2s, 1s, 1/2s, 1/4s, 1/8s, 1/15s, 1/30s, 1/60s, 1/125s, 1/250s, 1/500s, 1/1000s, 1/2000s, ...
tampak linear, misalkan antara 1s ke 1/2s atau ke 2s, terjadi proses dibagi 2 atau dikali 2.
Cahaya di 2s = 2x cahaya di 1s,
cahaya di 1/2s = 1/2 cahaya di 1s = 1/4x cahaya di 2s
Jarak antara 1s ke 2s atau 1/2s, sering disebut 1 stop atau 1 ev, yaitu saat cahaya bertambah menjadi 2x lipat atau berkurang jadi 1/2nya. Tentunya ada keterangan lain untuk menyebutkan apakah jarak tersebut ke arah lebih terang (lebih banyak cahaya), atau lebih gelap (lebih sedikit cahaya)

Jadi, jarak dari 1s ke 1/2s = 1 stop lebih gelap, jarak 1s ke 1/4s = 2 stop lebih gelap, dst.

Lalu jarak dari 1/8s ke 1/15s, atau 1/60s ke 1/125s ? agak sedikit tidak linear bukan ?
Well, sebenarnya linear, hanya skalanya saja yang di "ubah" supaya orang lebih enak melihatnya, juga hubungan ke skala berikutnya.
Misalkan skalanya dirubah ke 1/8s, 1/16s, 1/32s, 1/64s, 1/128s, 1/256s, 1/512s, 1/1024s, lebih nggak enak kan lihatnya..he.he..

jadi jarak antara skala dibawah ini = 1 stop :
..., 2s, 1s, 1/2s, 1/4s, 1/8s, 1/15s, 1/30s, 1/60s, 1/125s, 1/250s, 1/500s, 1/1000s, 1/2000s, ...

Jadi anda sudah mengerti apa itu shutter speed dan kemampuannya mengatur cahaya, efek lainnya terhadap foto akan dibahas dibagian lain blog saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar