Jumat, 29 Oktober 2010

Simple Photography : Camera Exposure Modes !


Karena kamera pada dasarnya hanya memiliki 2 parameter ( + iso ), maka ada minimum 4 kombinasi mode exposure dari parameter tersebut :

P (Program) atau A (Auto) = baik speed maupun aperture dikendalikan kamera. Kamera memilih salah satu dari kombinasi exposure yang ada menurut kondisi cahayanya.

Av (Aperture Priority) = User mengendalikan aperture, kamera mengendalikan speed sesuai dengan kondisi cahaya.

Tv / Sv (Time priority / Speed priority) = User mengendalikan speed, kamera mengendalikan aperture sesuai dengan kondisi cahaya

M (Manual) = Speed dan Aperture dikendalikan oleh user (kamera tidak bisa merubah pilihan user). Tapi kamera tetap memberikan petunjuk di metering systemnya apakah (menurut otak kamera) gambarnya terlalu terang atau terlalu gelap. Pada akhirnya, user yang harus menentukan kombinasi speed & aperture apa yang akan dia pakai.

Tidak semua kamera memiliki 4 mode ini. Misalkan kamera di HP anda, mungkin dia hanya memberikan dua pilihan speed (1/100s untuk normal, dan 1/15s untuk night mode/lowlight), aperture dan iso diatur oleh kamera. Jadi seolah-olah, HP anda memiliki mode Tv (speed priority), walau implementasinya lebih mirip P (Program) mode.

Misalkan di rangefinder Yashica GX, hanya menyediakan kontrol untuk aperture. speed diatur oleh kamera, jadi mode yang ada hanya Av.

Di kamera manual tua, Pentax K1000 misalkan, hanya menyediakan mode M. Di kamera yang lebih canggih, Pentax LX, disediakan mode M dan Av, dll. Tapi di digital SLR, semua mode diberikan (seharusnya).

terlepas dari 4 mode itu, ada mode B atau T.

B = Bulb, selama apapun tombol shutter dipencet, shutter curtain akan terus dibuka sampai tombol shutter dilepas. Hal ini sering digunakan untuk pemotretan low light yang membutuhkan waktu lama (sekali), misalkan memotret "star-trail", hingga berapa jam waktu exposurenya. Kadang dibutuhkan external release cable yang bisa dilock, jadi tombol shutter bisa dilock dalam posisi tertekan. Di DSLR, user harus memperhatikan ketahanan baterainya, karena bisa-bisa baterai habis saat dipakai memotret lama.

T = Time, mirip Bulb. Bedanya user tidak harus memencet terus seperti di Bulb. Satu pencetan saja, maka shutter curtain akan membuka dan langsung mengunci. Saat waktu exposure yang anda inginkan sudah terpenuhi, (tergantung kameranya) anda bisa memencet tombol shutter sekali lagi untuk menutup shutter curtainnya (atau memindah speed dial dari T ke value lain)

Dengan kecanggihan teknologi sekarang, Mode dial bisa mengakomodasi parameter ke 3 yaitu ISO. Misalkan di kamera Pentax K7, ada tambahan extra mode lagi selain P/Av/Tv/M :

- Sv = Sensitivity priority. User menentukan isonya, speed dan aperture ditentukan kamera berdasarkan kondisi cahaya.

- TAv = Speed & Aperture Priority. Mirip Manual mode, tapi disini parameter ISO = Auto Iso. jadi user menentukan speed dan aperture, Iso diatur kamera mengikuti kondisi cahaya.

Selain mode-mode tersebut, di kamera-kamera yang lebih "pemula" biasanya ada banyak pilihan "scene mode" seperti macro mode, portrait mode, night shot mode, dll. Itu adalah mode yang sama dengan P (Program) mode, bedanya adalah di pilihan exposure dan focal length lensa yang dipakai. Misalkan Macro mode (untuk mendapatkan magnifikasi besar), exposure modenya sama dengan P mode, tetapi otomatis lensa di ZOOM ke focal length terbesar (tele) dan focus minimum, otomatis dilakukan oleh kamera. Hal ini memudahkan user yang belum terlalu mendalami fotografi supaya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

Dari semua mode tersebut diatas, peran kamera sebagai alat metering cahaya sangat penting. User perlu memahami cara kamera "membaca" cahaya supaya tau kelebihan dan kekurangan kameranya. itu akan dibahas lebih lanjut di artikel berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar